Timeline fast!
WARNING: YAOI! Shonen-ai *saiia gak tau ini yaoi apa shonen-ai*.OOC.Abal.Gaje. Time line kecepetan!
Rated: T
Pairing(s): BeVin-HakuYuzu (Dalam hal ini, diambil dari fanart saiia dimana di situ Kevin menjadi bishounen cantik bersenjatakan Naginata(*1) =.=;)
Explatanions!
Ben: Aihara Hakuto.
Kevin: Saotome Yuzuru.
Gwen: Aihara Takami.
Julie: Yamamoto Jurii.
Hakuto No Jyuu Henshin.
“Hari ini tenang banget…huah…sedapnya liburan musim panas!” seru pemuda berambut cokelat riang, Aihara Hakuto, sedang menikmati libur musim panasnya dengan santai tanpa melihat—tutup mata dengan segunung pe-er musim panas yang menangis minta dikerjakan.
"Oke, hari ini aku mau tidur seharian!” ujarnya.
PLAK!
“Adaw!” ia kaget begitu melihat sebuah sepatu boot nan bau telah mendarat dengan nikmatnya di kepalanya. Entah siapa pelaku biadab yang telah melemparnya.
“Pemalas…kau baru bangun sudah mau tidur lagi!” omel pemuda cantik di hadapannya.
“Yu-Yuzuru!” ringis Hakuto memegangi kepalanya yang seperempat benjol, “Gimana kalo kepalaku jadi kayak kepala lohan hah?! Nanti aku gak ganteng lagi! Nanti Jurii gak naksir lagi!” protes Hakuto layaknya pengunjuk rasa yang mencak-mencak akibat BBM naik.
“Gantengan juga lohan kali?” jawab Yuzuru santai.
“Lagipula darimana kau masuk?!” tanya Hakuto bingung melihat ‘mahkluk cantik’ itu sudah berada di kamarnya. Persis jin antah berantah. bedanya yang ini tampangnya lebih menjual(?).
“Dari sana, aku kabur di kejar bosku…aku juga mau liburan!” katanya menunjuk jendela yang terbuka lebar. salah Hakuto yang tak mengunci jendela rapat-rapat. Untung Yuzuru yang masuk, entah apa jadinya kalau yang masuk adalah maniak mesum atau penjual organ tubuh.
“He…” seringai Hakuto penuh arti.
“Apa-apaan seringaimu itu?” Yuzuru bergidik ngeri melihat seringai serigala-coret lohan itu.
“Jangan-jangan kau dicampakkan Takami yah? Gak ada rencana pergi-pergi bareng dia? Wahahaha! Ternyata kau bisa juga dicampak-“
SHING!
Belum selesai Hakuto bicara Naginata Yuzuru sudah mendarat di depan hidungnya.
“Bicara sekali lagi, hidung pesekmu hilang sayang…” ganti kali ini Yuzuru menampakkan seringai manis-ralat ngeri di wajahnya.
“Terserah kau mau kehilangan hidung atau tidak, tapi aku datang ke sini karena diminta Takami untuk mengajakmu ikut festival musim panas nanti malam, yah, sekalian pinjam Yukata-mu…”
“Oh! Oke! Aku datang! Ternyata kau belum dicampakkan rupanya…”
JLEB!
“Silahkan sebut bagian mana dulu yang ingin kumutilasi, Hakuto!”
Siang yang damai tetap berlanjut…walau dari jauh terdengar suara teriakan memilukan seorang Aihara Hakuto. Kita berdoa saja semoga malam nanti ia bisa memenuhi ajakan sepupunya itu, dan lolos dari maut.
(HxY)
“Yuzuru! Hakuto!” teriak Takami malam itu. Di belakangnya sudah ada Jurii yang tampak manis dengan yukata miliknya. Membuat semua orang terpana dengan penampilannya, termasuk maniak mesum tingkat akut dan seekor anjing Cihuahua.
“Aihara…kenapa?” tanya Jurii melihat Hakuto tak bersemangat, ditambah plester di sana-sini di wajahnya. Tampaknya Yuzuru masih berbaik hati membiarkannya hidup-hidup. Satu lagi pandangan Hakuto yang berubah tentangnya, Yuzuru benar-benar psikopat sejati!
“Gak, aku hanya bersyukur pada Tuhan yang masih menyelamatkanku dari seorang psiko kejam…” jawab Hakuto yang membuat Jurii bingung.
“Hakuto! Kau lagi gosip apa?” tanya Yuzuru dari kejauhan dengan senyum misterius nan dinginnya. Entah instingnya tajam atau telinganya yang kelewat sempurna, omongan Hakuto yang berjarak 10 meter darinya saja bisa terdengar.
Hakuto menatap Yuzuru, “Gak, cuma ngomongin ada ayam lewat pake helm!” ucap Hakuto ngasal sambil menunjuk ke sembarang arah. Tak sadar yang ia tunjuk adalah seorang banci alumni binaraga waria. Alhasil Hakuto menambah koleksi benjol di kepalanya. Tapi menurutnya, lebih baik ditabok banci daripada harus di aniaya oleh seorang Yuzuru Saotome.
(HxY)
Malam cepat berlalu, Hakuto dan Jurii menghabiskan waktu bersama. Sementara Yuzuru dan Takami memisah entah kemana. Hakuto hanya bisa berdoa agar Takami tak menjadi korban kebiadaban Yuzuru yang sedang sensi entah kenapa itu.
“Hakuto! Lihat!” Jurii mengangkat bungkusan plastik bening berisi ikan, “Aku berhasil menangkapnya! Wah, lucu sekali!”
Awalnya, Hakuto ikut senang mendengar Jurii berhasil menangkap ikan, sampai ia melihat isi bungkusan tersebut. Ikan hiu!
“Ju-Juri?!” Hakuto bergidik menunjuk ikan tersebut.
“Lucu ‘kan? Mau kupelihara! Pasti nanti jadinya cantik deh! Terus ekornya jadi warna warni dan jago berantem!” Jurii tersenyum-senyum melihat anak hiu itu.
“Jurii…itu bukan ikan cupang loh!”
Jurii tersenyum pada Hakuto, “Tenang saja…nanti kalau sudah besar akan kuberikan pada Hakuto!” katanya tak menyadari Hakuto sedang membayangkan dirinya menjadi cemilan lezat makhluk laut doyan daging tersebut. Dipastikan sebelum berumur 20, dirinya hanya tinggal nama.
“Hakuto! Jurii-chan!” Takami mengahampiri mereka.
“Takami! Mana Psiko-Yuzuru?!” tanya Hakuto. Takami menggeleng.
“Dia diculik alien gak dikenal…aku sudah mencoba mencegahnya tapi…alien itu cepat sekali!” ujar Takami panik.
“Aihara! Ini gawat! Cepat kita tolong Saotome!” pinta Jurii.
“Gak usah!” Hakuto berbalik, “Gak usah ditolong…”
“Apa?! Tapi-“
“Aku gak peduli…” gumam Hakuto lirih.
“Hakuto! Aku tahu kau itu sedang sentimen dengan Yuzuru, tapi dia dalam bahaya loh!” Takami kesal. Ia menghampiri Hakuto dan ingin membentaknya.
“Uph-“ Hakuto menahan tawa, “Mwahahahaha! Kalian ini! Lebay amat sih?!”
“He?” reaksi konyol bin dodol, membuat Takami dan Jurii tercengo-cengo.
“Aliennya yang bego…menantang Yuzuru itu sama dengan menggaruk perut macan yang sedang lapar nan haus darah!” katanya lagi.
“Kita tunggu sampai kembang api deh! Kujamin, Yuzuru pasti muncul dengan tampang segar bugar, dia pasti puas setelah menumpahkan semua hasrat psikopatnya pada alien bernasib naas tersebut!”
(HxY)
Psiung! DUAR!
Kembang api warna-warni menghiasi langit malam kota Tokyo. Warna- warni bunga. Cuma aja kenapa ada piring terbang ketembak kembang api terus meledak. Dan anehnya lagi, bekas ledakan tersebut membentuk tulisan; ‘Kalo nyalain kembang api lihat-lihat dodol!’.
Hakuto, Jurii dan Takami melihatnya dari belakang kuil.
“Akhirnya datang juga kau!” sambut Hakuto.
"Begitulah!” jawab seorang yang katanya diculik tadi, Yuzuru.
Seperti prediksi Hakuto, wajahnya berseri-seri. Sepertinya semua stress hilang setelah puas menjadikan sang alien sebagai sarana kebiadaban tingkat akut abad ini. Entah diapakan. Yang pasti lebih baik dicium nenek lampir daripada harus berakrab ria dengan Naginata Yuzuru.
“Kau apakan alien tadi?”
“Cuma kusuruh mengasah Naginata-ku sedikit..eh, dianya langsung kabur!”
“Khasmu..” angguk Hakuto paham perasaan makluk berantena dari luar Bumi tersebut.
Takami dan Jurii terpana dengan Lelaki tampan berambut pirang, bergigi tajam dan beranting bak iblis yang lewat di depan mereka, mereka lantas menjadi stalker dadakan laki-laki tersebut.Tinggal Hakuto dan Yuzuru berdua.
Psiu! DUAR!
“Cantik yah?” gumam Yuzuru tanpa sadar. Hakuto menoleh padanya, tak sangka Yuzuru yang terkadang berhati Bandar togel itu mengerti keindahan. Yah, pemuda bertampang host tapiterkadang berhati bandar togel!
Seketika, terlintas peryataan konyol di kepala Hakuto,“Hei, Yuzuru! Bagaimana seandainya kalau aku jadi pacarmu?”
Yuzuru balas menatap Hakuto bingung, tapi setelah beberapa saat, ia kembali tersenyum, “Kau harus jadi alat pengasah Naginata-ku setiap hari…”
“Kalau gitu batal saja deh!” Hakuto meralat omongannya, bisa-bisa sebelum umur 20 tahun, dirinya tinggal kenangan.
“Asal kau tahu saja, kau orang pertama yang kuperlihatkan sifat asliku tahu!”
“He?” Hakuto terheran, “Jadi maksudmu kau cuma mau jadi psikopat di hadapanku?!” tanyanya. Yuzuru mengangguk.
“Kalau gitu aku harus membalasmu!” ujar Hakuto menarik Yuzuru naik ke atas panggung karaoke, “Kau harus tahan mendengar nyanyian ‘merdu’ku!”
"Jump it jump! Jump it Jump! WILD ROCK!”(*2) Hakuto mulai menyanyi lagu rock favoritnya, yang langsung membuat orang-orang yang mendengarnya bakal menderita budeg stadium delapan, tuli mendadak, jantung koroner, bahkan diare disertai flu burung(?)
CLIK!
Dan, Oh, tentu saja aktifnya tombol On/Off psikopat milik seseorang.
~END~
(*1) Naginata: Tombak panjang senjata perang Jepang jaman dulu. Kalau kalian pernah nonton Shaman King, senjata Ren Tao adalah Naginata.
(*2) Wild Rock By Buzzlip-OST Gensoumaden Saiyuki Reload.
-I-I-I-I-
Abal? Gajhe? Nista? Maafkan saiia! Maaf jika semua chara kubuat OOC! Jika tak suka maaf adekku! Dan kalian pasti tahu kenapa judulnya Timeline Fast, karena time linenya emang cepet DX Comment plis!
Label: Fanfic, YAOI
hey ! blognya keren tuhh !!